"Itu yang namanya Via?" tanya Joe saat mereka lagi duduk-duduk nungguin kuliah.
"Iya Joe." jawab Aji. "Suka ya?"
"Engga lah, cuma baru liat aja."
Via, seorang cewe yang satu jurusan sama mereka. Dengan fisiknya yang tinggi ideal, rambutnya yang kadang digerai dan kadang dikuncir, telah jadi yang spesial dihati Joe. Walaupun mereka ga kenal.
"Saya jadi semangat.." kata Joe.
"Kenapa nyet?"
"Gara-gara itu Tri.." jawab Joe sambil nunjuk Via. "Ga tau kenapa jadi semangat aja."
"Cakepan Risma."
"Ga mau, itu mah jerapah."
"Bego.."
***
"Dia udah punya pacar ya."
"Iya Joe, liat aja facebooknya"
"Udah liat semalem, sekalian ngambil fotonya buat di desktop"
"Jah maling"
"Ente juga sama nyet"
Tri dan Joe ketawa. Tiba-tiba Aji yang daritadi diam, ngomong ke Joe.
"Joe, tuh Via"
Joe nengok. Tampak disana sang oasis berjalan. Melewatinya. Dan duduk ga jauh dari mereka berlima duduk. Ternyata dia nyamperin temennya yang lagi duduk disitu.
Untuk pertama kalinya, Joe bisa denger suaranya. Suara si oasis.
***
"Nyet, liat facebook Via!" isi sms dari Tri.
Tanpa membalas sms Tri, Joe langsung OL dan melihat facebook Via.
Via Wijayanti is single.
Ya. SINGLE.
"Anjrit, single dia haha" sms Joe ke Tri.
"Wakakak, deketin nyet"
Joe diam. Baginya, Via ga akan bisa dimiliki. Dia cukup jadi oasis buat Joe. Dan kayaknya buat selamanya.
***
Nina.
Cewek aktif yang tak lain adalah kakak kelas Joe semasa SMA. Walaupun satu SMA, tapi mereka baru kenal setelah sama-sama lulus, itupun lewat facebook. Dan belum ada kesempatan untuk bertemu. Sampai sekarang.
Tapi, dari cara Nina bicara, berpendapat, bercerita, ngebuat semuanya jadi lain. Joe mulai ngerasa Nina lah oasis buat dia.
Nina juga lah yang nyiptain istilah oasis.
Perlahan, Joe udah ga nganggep Via oasisnya lagi. Bukan karna Joe ga suka, tapi Joe mikir, oasis yang sebenarnya cuma Nina.
Dan hanya Nina.
***
Nina juga suka bikin tulisan. Ini adalah cerita Oasis JOe versi Nina.
Nina, satu nama yang sukses ngegeser kedudukan Via dihatinya Joe sebagai Oasis. Bukan, Nina bukan geser Via dengan artinya yang sebenarnya, Nina nggak gunain kekerasan ataupun paksaan, tapi Nina gunain caranya sendiri, sebuah cara yang ajaib. Yah, a j a i b. Nina bukan tukang sulap, tukang sihir apalagi mak lampir. Nina ya Nina. Aktif dikampus, bawel, kocak, tapi bisa serius sekaligus ngelawak (loh?). Dan, Nina yang belum pernah Joe temui secara nyata, Nina yang hidup dihapenya Joe, Nina yang banyak ngabisin pulsa Joe lewat sms-sms mereka yang hampir tiap hari dari matahari terbit sampai matahari dan bulan berganti shift. Biarpun begitu, Nina bisa lebih menjadi oasis buat Joe, nyegarin pikiran Joe lewat kata-katanya di sms, bikin melek dengan sms kocaknya, bikin geram kalau lagi keluar lemotnya Ibarat vitamin, Nina adalah vitamin A buat Joe. Karena Nina yang masih fiktif ternyata bisa lebih membuat otak Joe kebalik dan hati Joe jumping dibanding Via yang tiap hari dengan mudah dia lihat. |
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar