FIVE FINGERS: OASIS RIZAL

Senin, 11 Juli 2011



Nama wanita itu Vina. Cewe SMA temen mainnya Rahma, adik Rizal. Empat tahun yang lalu Vina sering main ke rumah Rizal. Bukan, bukan mau ngapel, nagih utang, ataupun mau numpang makan. Tapi dia mau main sama Rahma.

Main apa?
Yang pasti main mainan yang bisa di mainin sambil bermain-main diruang bermain lalu main mainan yang digunakan untuk bermain-main mainan (sumpah bingung!)

Oke kembali ke KASKUS.
Saat itu Rizal masih punya pacar, Vina juga sama. Tapi hal itu ga ngebuat mereka ga berkomunikasi. Mereka masih suka smsan, bahkan kalo ketemu, Rizal suka refleks ngelus rambutnya. Tapi itu semua ga lebih dari teman. Ya, hanya teman.

Beberapa bulan kemudian, Rizal putus sama pacarnya. Depresi, sakit hati, galau. Itu yang dia rasain, selain rasa mules dan ngantuk mungkin. Vina, jadi satu-satunya orang yang jadi tempat curhat Rizal. Smsan, bahkan Rizal sampai menelpon. Nyaman dan tenang, itu yang dia rasain saat bercerita ke Vina. Hingga akhirnya di suatu hari...

"Zal, lagi apa?" sms Vina.
"Eh nyet, situs bokep yang belum diblokir apa?" balas Rizal. Setelah sms terkirim, dia baru nyadar kalo salah kirim. Dan salah kirimnya ke Vina!
"Eh maaf Vin, salah kirim." sms Rizal lagi. Dia bener-bener malu(-maluin).
"Haha ga apa-apa, udah biasa cowo mah."
"Yee ga kok. Kan lagi bete aja sayang."
"sayang?"
"Maaf Vin, keceplosan ngetik."
Setelah itu smsnya ga dibalas lagi.

Beberapa hari kemudian, Rizal ngehubungin Vina. Dan apa yang didapat? Vina cerita kalo kakaknya ga suka ada cowo yang deket sama Vina. Vina berada dipihak kakaknya. Rizal nyerah. Dia mundur. Ke belakang (yaiyalah!).

***

Mimpi.
Ya, mimpi yang ngebuat Rizal (kembali) jatuh cinta lagi sama Vina, setelah beberapa tahun dia ga berkomunikasi dengan wanita itu. Atas inisiatif dan niat yang gede, dia mulai nyari tau lagi tentang Vina. Dia nyari facebooknya. Ketemu. Add. Dan tinggal nunggu di confirm.

Beberapa hari setelah itu, Rizal ngebuka facebooknya. Dan disitu dia ngeliat satu hal yang bikin senyumnya lebar. Bukan, bukan karna senyumnya direndem diminyak tanah dan jadi lebar. Tapi karna Vina ngeconfirm facebooknya! Yeah, di confirm!

***

Facebook, kembali ngebuat dua orang ini ketemu. Bahkan berlanjut ke smsan, dan tak jarang Rizal menjemput Vina. Vina, Vina, dan hanya Vina. Sampai akhirnya mereka pacaran, setelah saling mengutarakan perasaan masing-masing. Walaupun backstreet, tapi itu bukan jadi halangan buat mereka.

Pas valentine, Rizal dengan susah payah ngebuatin Vina bekal. Menunya: Telur bentuk Love. Yang entah dicetak pake apa. Ga lupa juga dia ngasih cokelat buat Vina.

"Yang, ini aku bikinin bekal." kata Rizal sambil ngasihin bekal yang dimasaknya sendiri.
"Makasih ya. Ini kamu bikin sendiri?"
"Iya," kata Rizal. "Sini deh."
Tangan Rizal ngegenggam tangan Vina. Mereka bertatapan. Mata Vina terpejam.

Cuuuup!

"Aduh yang, kok kamu malah nyium mata aku?" kata Vina sambil ngucek-ngucek matanya yang dicium Rizal.
"Maaf, grogi. Tadinya mau nyium kening kamu, kok bisa jadi mata ya?"

***

Bagi Rizal, Vina bukan hanya oasis. Tapi orang yang sekarang lagi ngelengkapin hatinya. Dan mungkin ga bisa disebut oasis, karna Rizal udah ngedapetin Vina.. Karna Vina udah nyata baginya.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar